Titip Rindu buat Ayah..

Bagi temen-temen yang masih punya ayah, dijaga yaa, dihormati, sayangilah beliau. Perjuangannya begitu keras untukmu temaan... :-)

LIRIK LAGU TITIP RINDU BUAT AYAH

by : Ebiet G Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa..
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm..

Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat, kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia

Ayah dalam hening sepi ku rindu
Untuk menunai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia..

Pengertian dan huruf 'ATAF

PENGERTIAN


'Ataf

التابع المتوسط بينه وبين متبوعه احد حروف العطف

Tabi' (lafaz  yang mengikuti) yang antara ia dengan matbu'nya ditengah-tengahi oleh salah satu huruf 'ataf.
Contoh : جَاءَ زَيْدٌ وَعَمْرٌ = telah datang Zaid dan 'Amr.
Keterangan :
Lafaz 'Amr mengikuti kepada lafaz Zaid yang ditengah-tengahi oleh wawu huruf 'ataf. 

Huruf 'ataf :
1. ُالوَاو
2. ُوالفَاء
3. وَثُمَّ
4. وَأَوْ
5. وَأَمْ

SUMBER : K.H. MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU  : TERJEMAHAN MATAN AL-AJURUMIYAH DAN 'IMRITHY, hlm.112.

MENGETAHUI TANDA-TANDA I'RAB RAFA'

Tanda i'rab rafa'

I'rab rafa' mempunyai empat tanda, yaitu dammah, wawu, alif, dan nun.
Maksudnya : Alamat (tanda) i'rab rafa' ada empat macam, yaitu :
1. Dammah = menjadi alamat pokok (tanda asli) i'rab rafa'. Dammah menjadi tanda bagi i'rab rafa' pada empat tempat :

• Isim mufrad : العلم نورٌ = ilmu itu cahaya.
• Jamak taksir : الزّيود قوّامٌ = Zaid-Zaid itu berdiri.
• Jamak muannas salim : الهندات قائماتٌ = Hindun-Hindun itu berdiri.
• Fi'il Mudhari' : يعلمُ = dia mengetahui.

2. Wawu = menjadi alamat bagi i'rab rafa' pada dua tempat, yaitu pada jamak mudzakkar salim dan asma'ul khomsah (isim-isim yang lima).

• Jamak mudzakkar salim :جَاءَ الزّيدون = Zaid-Zaid itu telah datang
• Asmaul Khomsah 

3. Alif = menjadi tanda bagi i'rab rafa pada isim tasniyah saja.
Contoh : جَاءَ الزيدان

4. Nun = menjadi alamat bagi i'rab rafa' pada fi'il mudhari' bilamana bertemu dengan damir tasniyah atau damir jamak mudzakkar atau damir muannas mukhatabah. 

SUMBER : K.H. MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU  : TERJEMAHAN MATAN AL-AJURUMIYAH DAN 'IMRITHY, hlm.16-25.

PEMBAGIAN I'RAB ISIM ~ mudah dipahami

A. PENGERTIAN

     I'RAB ISIM
I'rab isim adalah i'rab-i'rab yang sering memasuki isim. 
1. I'rab rafa'       : سالم معلمٌ
2. I'rab nasab     : رأيت سالماً
3. I'rab khafad   : مررت بسالمٍ

Isim itu selamanya tidak menerima i'rab jazm, yakni tidak bisa dimasuki oleh amil yang men-jaazm-kan.



SUMBER : K.H. MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU  : TERJEMAHAN MATAN AL-AJURUMIYAH DAN 'IMRITHY, hlm.13.

BAB I'RAB ~ mudah dipahami

PENGERTIAN I'RAB

I'rab ialah perubahan akhir kalimah karena amil yang memasukinya, baik secara lafaz ataupun perkiraan.

Contoh perubahan secara lafaz :

جَاءَ زَيْدٌ          Zaid telah datang

رَأَيْتُ زَيْدًا       Akutelah melihat Zaid

يَضْرِبُ          Dia memukul

لَمْ يَضْرِبُ       Dia tidak memukul

Contoh perubahan secara diperkirakan keberadaannya :

لَمْ يَخْشَ         Dia tidak merasa takut

PEMBAGIAN I'RAB

I'rab terbagi  menjadi empat macam : i'rab rafa', i'rab nasab, i'rab khafad, i'rab jazm.

1. I'rab rafa' : زَيْدٌ قَائِمٌ

2. I'rab nasab : رَأَيْتُ زَيْدًا

3. I'rab nasab : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ

4. I'rab jazm : لَمْ يَضْرِبْ


SUMBER : K.H. MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU  : TERJEMAHAN MATAN AL-AJURUMIYAH DAN 'IMRITHY, hlm. 11-12

PENGERTIAN FA'IL

FA'IL

الفاعل هو الإسم المرفوع المذكور قبله فعله وهو على قسمين ظاهر ومضمر

Fa'il adalah isim marfu' yang disebutkan terlebih dahulu fi'ilnya. Dan fa'il terbagi menjadi dua bagian, yaitu fa'il yang zahir dan fa'il yang mudmar.

Maksudnya : Fa'il adalah isim marfu' yang disebutkan sesudah fi'ilnya (fi'il yang me-rafa'-kannya). Fa'il disebut juga pelaku

Contoh :

جَاءَ زَيْدٌ

Lafaz جَاء merupakan fi'il madhi dan زَيْدٌ menjadi fa'ilnya yang di-rafa'-kan oleh dammah. Lafaz زَيْدٌ itu di-rafa'-kan oleh dammah sebab isim mufrod.

SUMBER : K.H. MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU : TERJEMAHAN MATAN AL-AJURUMIYAH DAN 'IMRITHY BERIKUT PENJELASANNYA, (BANDUNG : SINAR BARU ALGENSINDO, 2016), hlm. 72.

MENGAPA GURU HARUS MENJADI PEKERJAAN PROFESIONAL???

Menurut Mukhtahar, ada 3 alasan mendasar mengapa guru harus menjadi pekerjaan profesional :

1. Karena guru bertanggung jawab menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertakwa, dan berilmu pengetahuan serta memahami tekhnologi.
2. Karena guru bertanggungjawab bagi kelangsungan hidup bangsa. Menyiapkan seorang pelajar untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan.
3. Karena guru bertanggungjawab bagi kelangsungan budaya dan peradaban suatu bangsa.

SUMBER : Barnawi dan M. Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, (Jakarta : Arruz Media, 2012),hlm. 118.